Jumat, 18 Maret 2011

Cara Membuat Majalah Atau Buletin Sekolah

YUP, Kamu dan teman-temanmu sudah ngebet mo bikin majalah atau buletin sekolah. Sebenarnya Majalah dan Buletin itu memiliki perbedaan lho but any bus way tuk JOB DESCRIPTION kita standarkan saja ok’s. Cari bocoran informasi dana dari Pembina majalah sekolah. Berdasar informasi tersebut, kamu dapat memprediksi majalah sekolahmu nanti kayak apa.
Hal yang penting untuk dipersiapkan sekarang adalah menyusun kepengurusan beserta tanggung jawabnya alias tugas-tugasnya (penting nich: berdasarkan pengalaman penulis, ini adalah pondasi awal yang harus dibentuk dengan sebaik mungkin), trus setelah itu membuat proposal.

Tugas-Tugas Pasukan
Sebelum berangkat ke medan tempur bikin majalah sekolah, kamu perlu menyiapkan pasukan. Pasukan majalah sekolah kudu dirancang sedemikian rupa sehingga formasinya bagus agar misi bikin majalah sekolahnya berhasil dengan baik.
Nah, ini dia formasi pasukan masel (majalah sekolah) beserta tugas-tugasnya, semoga ini bisa membantu. Ini nih perinciannya:

Pemimpin Umum
Biasanya kepala sekolah.

Pembina
Biasanya guru bahasa Indonesia atau orang yang mengerti jurnalistik .

Pemimpin Redaksi

Pemimpin redaksi bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik majalah sekolah yang dipimpinnya. Ia yang harus mengkoordinasi seluruh anggota tim majalah sekolah serta mengatur agar setiap kegiatan masing-masing anggota timnya berjalan selaras saling melengkapi. Ia juga yang kudu berkonsolidkasi dengan Pembina tentang kebutuhan atau kesulitan dalam penerbitan masel.

Redaksi
Yang dipimpin pemimpin redaksi tentu adalah tim redaksi. Namanya tim, tentu anggotanya enggak cuma satu orang. Betapa berat beban bikin majalah sekolah jika yang menggarap cuma 1 orang redaksi. Bagusnya, 1 anggota tim redaksi majalah sekolah cuma bertanggung jawab terhadap 1 atau 2 rubrik. Lebih dari itu bisa mengganggu kewajiban belajar pelajaran sekolah.

Intinya, redaksi bertanggung jawab terhadap penyediaan naskah. Naskah harus ia sediakan entah dengan menulisnya sendiri atau menyeleksi dari kiriman siswa-siswa lain. Jika menyeleksi dari kiriman siswa, ia juga diharuskan menyuntingnya agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan redaksi.

Melihat kerja redaksi di atas, seorang anggota redaksi hendaklah tahu -minimal punya rasa ingin tahu- bagaimana mengkomunikasikan ide dalam bahasa tulis yang mudah dimengerti. Ia juga harus punya rasa ingin tahu tentang bagaimana menggunakan bahasa yang baik dan benar, termasuk masalah tata tulis.

Sebenarnya, termasuk dalam redaksi ini ada reporter dan desainer grafis. Agar lebih jelas, deskripsi tugas 2 kru terakhir ini dijabarkan tersendiri. (elvigto)


Sumber: (pengalaman penulis, www.huzaifah.org,
         www.irvansyaiban.wordpress.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kiat Menuliskan Laporan Perjalanan

Kita semua pasti pernah melakukan perjalanan, entah ke luar kota, entah ke mancanegara, entah ke kutub selatan dan utara, atau cuma meneng...