Kata mempunyai pengertian satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai
bentuk yang bebas. Kata memiliki dua macam satuan yaitu satuan Fonologis
dan satuan Gramatikal.
Sebagai satuan fonologis, kata terdiri dari satu
suku kata atau lebih dari suku kata. Contoh: kata membaca terdiri dari tiga suku kata yaitu mem-, ba dan ca. Morfem mem-
merupakan morfem terikat atau morfem yang tidak berdiri sendiri dan
tidak mempunyai makna, akan mempunyai makna jika digabung dengan kata
lain, sedangkan morfem baca merupakan morfem bebas yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna.
Sebuah cara yang dapat dilakukan untuk melihat bentuk-bentuk dalam bahasa yang berbeda ialah dengan menggunakan konsepsi unsur-unsur dalam pesan yang secara umum dikenal dengan proses morfologi.Dengan demikian, morfologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mengkaji bentuk bahasa serta pengaruh perubahan bentuk bahasa pada fungsi dan arti kata. Sasaran dalam pengkajian dalam morfologi ialah kata dan morfem. Kita mengetahui bahwa bentuk-bentuk kata dalam bahasa Indonesia harapan, beraharap, dan diharapkan pastilah mengandung lebih dari satu unsur, yaitu unsur harap ,dan sejumlah unsur yang lain seperti -an,-ber,-di,-dan,-kan. Semua unsur itu disebut morfem. Kata harapan , berharap ,dan diharapkan itu membentuk deretan morfologis. Yang dimaksud deretan morfologis ialah suatu deretan atau daftar memuat kata-kata yang berhubungan dalam bentuk dan artinya.
Morfem yang tidak ada dalam struktur itu disebut MORFEM ZERO.(sebagai catatan di samping morfem zero juga terdapat dalam struktur, tetapi tidak ikut memberikan makna dalam kalimat.
Sebuah cara yang dapat dilakukan untuk melihat bentuk-bentuk dalam bahasa yang berbeda ialah dengan menggunakan konsepsi unsur-unsur dalam pesan yang secara umum dikenal dengan proses morfologi.Dengan demikian, morfologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mengkaji bentuk bahasa serta pengaruh perubahan bentuk bahasa pada fungsi dan arti kata. Sasaran dalam pengkajian dalam morfologi ialah kata dan morfem. Kita mengetahui bahwa bentuk-bentuk kata dalam bahasa Indonesia harapan, beraharap, dan diharapkan pastilah mengandung lebih dari satu unsur, yaitu unsur harap ,dan sejumlah unsur yang lain seperti -an,-ber,-di,-dan,-kan. Semua unsur itu disebut morfem. Kata harapan , berharap ,dan diharapkan itu membentuk deretan morfologis. Yang dimaksud deretan morfologis ialah suatu deretan atau daftar memuat kata-kata yang berhubungan dalam bentuk dan artinya.
Morfem yang tidak ada dalam struktur itu disebut MORFEM ZERO.(sebagai catatan di samping morfem zero juga terdapat dalam struktur, tetapi tidak ikut memberikan makna dalam kalimat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar