Ibu kau basah kuyup
Habis menjemur harapan
Diladang luas tak seberapa
Tapi, syukur
Kuat untuk menantang hari dalam perut berisi
Semetara adik, kuyup dalam bilangan logaritma
Dan buayan nada-nada As-Syfa di asrama.
Si kecil terus saja bermain
Seusai melempar tas pulang sekolah
Sembari lari menuju kumpulan jalan anak yang lain
Mereka belum cukup mengerti, tentang nafas-nafas hidup
Dan ayah, terus saja berdoa
Tergolek dalam kepasrahan berwiridkan asma ilahi.
Aku sendiri bingung
Tak terilhami kesulitan.
Genggam seerat mungkin dunia (kata Ibu)
Bertumpukan hari raya
2006
Sabtu, 19 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kiat Menuliskan Laporan Perjalanan
Kita semua pasti pernah melakukan perjalanan, entah ke luar kota, entah ke mancanegara, entah ke kutub selatan dan utara, atau cuma meneng...
-
Kita semua pasti pernah melakukan perjalanan, entah ke luar kota, entah ke mancanegara, entah ke kutub selatan dan utara, atau cuma meneng...
-
Novel-novel berdasarkan sejarah kembali marak. Selain buku karya Aan Merdeka Permana dan Langit Kresna Hariadi yang sudah populer, sudah t...
-
Anak-anakku mungkin di antara kalian ada yang kurang memahami karangan narasi. Istilah narasi berasal dari bahasa Latin, narratio yang b...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar